Rating: | ★★★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Other |
Author: | Imazahra dan kawan-kawan |
Waktu baca tulisannya, aku cuma ngikik2 aja.... karena berasa selama ini aku gak pernah punya masalah ama suami. Dannnnnn, sarannya Icha sahabatku tersayang kuikutin, pas kemaren ada sedikit (atau banyak sih sebenarnya) masalah ama sang suami tercinta, aku membuka lembar lembar buku-nya Mbak Ima dan teman2 (Leila juga...).
Kumpulan cerita tentang kisah orang2 yang terpaksa harus menjalani hubungan jarak jauh dengan orang2 yang terkasih. Review apa yang harus aku tulis. Mungkin, bila waktu aku membuka setiap lembarnya, di saat suasana hati yang gembira... paling hanya akan jadi sebuah cerita. Tapi, saat bertambah lembar yang kubaca ... bertambah pula derai airmata yang tumpah. Waktu itu aku emang lagi abis berdebat panjang dengan suami, di tengah semua kekesalan... di tengah kegundahan... aku malah milih baca buku ini.
Betapa, selama ini aku merasa sangat tidak bersyukur dengan kondisi yang kumiliki. Sedangkan di tempat lain, banyak orang masih berjuang untuk sekedar bisa menghabiskan waktu dengan orang yang mereka cintai.
Di saat banyak orang mencuri waktu untuk bisa saling bersapa dengan suami ato istri, aku malah asyik aja ngeributin hal2 sepele yang mestinya gak perlu diributin.
Apa yang mesti aku review, karena setelah pelan2 ngebaca tiap lembarnya dengan mata buram karena tertutup airmata, aku hanya bisa bersyukur aku ngebaca buku ini. Karena seperti membuka hati, membuka pikiran.... Kebersamaan itu adalah suatu nikmat yang mesti aku syukuri, selama ini aku tahunya suami selalu ada di sisi, kapanpun aku butuhkan... suami selalu ada setiap aku berkeluh kesah. Dan ketika ada saat tiba2 dia tidak bisa hadir... kenapa aku mesti ngambek gak selesai2. Dan ... suami dengan semua paket kesabarannya, tetap gak pernah ngeluh, gak pernah ngomel... tapi saat debat panjang tiada henti yang selalu muncul akhir2 ini... Aku makin berpikir, ternyata memang sikap ku yang kekanak2an.
Apa yang mesti aku review, selain... semua cerita yang ada di buku ini... bikin aku ingin sujud di kaki suami dan minta maaf dengan sepenuh hati dengan sikap ku yang sangat...sangat... kelewatan.
Apa yang harus aku review lagi.... kalau sebenarnya hasil akhir dari sebuah buku yang sangat indah adalah memberikan kebahagiaan untuk orang lain. Dan aku bahagia setelah khatam buku ini, karena begitu banyak hal2 positif yang bisa cari, begitu banyak nikmat yang masih kita syukuri.
Aku bahagia ... karena ada pandangan lain akan arti sebuah hubungan yang kudapat dari buku ini, bukan sekedar cinta... bukan sekedar rasa percaya... tapi sebuah ikatan batin yang sangat dalam antara suami istri .
Jadi saat ini, aku ingin mengisi waktu2 yang bisa kuhabiskan ama suami, dengan sesuatu yang benar2 berharga untuk kami... aku, suami, hafizh dan syifa... Karena mungkin suatu saat kami pun akan menjadi Long Distance Love ini...
*Menghitung udah berapa sms yang kukirim untuk suami hari ini, padahal masih ketemuan tiap hari, gimana kalo suami beneran pindah ke seberang pulau ???