Digital Fortress

Rating:	★★
Category:	Books
Genre:	Mystery & Thrillers
Author:	Dan Brown

Mestinya review ini diposting 2 minggu yang lalu pas abis ngebaca bukunya....Tapi entah kenapa kok ya jadi gak mood nge-review apa2. FYI.... jangan terlalu banyak berharap dari novel Dan Brown yang ini... berhubung dari awal niatku bacanya untuk sekedar ngilangin jenuh....jadi ya... jangan terlalu banyak mengeluh, walopun mau gak mau kita jadi banyak ngeluh juga....

Biar gak kaget2 pas bacanya.... kita mesti sadar bahwa buku ini pertama kali diterbitkan di negerinya sana tahun 1998. 10 tahun bedanya.... jadi berasa gak nyambung dengan kondisi sekarang, tapi ingat dengan tujuan awal, cuma untuk refreshing.....

Secara garis besar....ceritanya ada lembaga di AS yang amat sangat rahasia namanya NSA, yang tupoksinya adalah memecahkan kode2 anehl yang berseliweran di dunia maya.
Dan seperti biasa sang kriptografer yang bekerja di NSA ini seorang cewek cantik yang sangat beruntung memiliki IQ 170, mapan dan alangkah berbahagianya juga punya cowok yang digambarkan sebagai cowok paling cool se-dunia. (Gak beda2 jauh sama Da Vinci Code).... oiya, cowoknya dipanggil David.

NSA selalu berada di atas angin dalam mecahin segala kode rahasia karena mereka punya mesin yang namanya TRANSLTR, ditulis kapslok semua.... gak ngerti juga, padahal bukan merupakan kependekan dari apapun. Dia si TRANSLTR ini punya 3 jt prosesor yang ukurannya sebesar perangko yang bisa kerja secara pararel ngitung semua permutasi pemecahan sandi2 rahasia yang.... biasanya sering dikirim pihak asing, teroris, penyeludup...ya pokoknya dianggap semua orang jahat berkomunikasi via email pake bahasa sandilah....dan si TRANSLTR gak pernah gagal..... waktu terlama penguraian paling 1 ato 2 jam, untuk sandi yang ter-super duper suse.....

Tapi tiba2 TRANSLTR tidak bisa berfungsi...karena ada suatu kode yang tidak bisa terpecahkan. Buatan seorang Jepang yang terlahir cacat karena radiasi yang dialami sang ibu waktu lagi hamil...Namanya Ensei Tankado.
Katanya karena kode ini gak bisa dipecahkan sangat membahayakan intelejen Amerika karena semua teroris bisa dengan mudah berkomunikasi berlindung dengan kode ini yang dijelasin sebagai sebuah algoritma anti brute-force.... (INGAT INI TAHUN 1998).... salah satu arogansi sebuah negara yang menganggap cuma mereka yang peduli teroris dan berpikir negara lain itu kerjaannya cuma berusaha nyuri semua info2 negaranya.... (ini bukan review ya....)

Lanjut ke ceritanya....jadi untuk menghentikan dan mengendalikan kode ini cuma ada satu cara .... kunci yang dimiliki si Tankado tadi.....Tapi Tankado-nya dengan sangat mengecewakan meninggal di halaman pertama....Jadi bekerja keraslah si kriptografer yang cantik menawan ber-IQ tinggi dibantu cowoknya untuk mecahin kode2 tadi.

Bocoran : Taunya kode2 tadi ternyata cuma worm yang sangat mengejutkan para ahli komputer NSA (ingat....tahun 98 tadi).

Ya......
Diam sejenak
.
.
.
Di sini juga dijelasin kalo Pascal dan bahasa C merupakan program terpopuler, jadi berusaha mengingat siapa ya dosen Pascal dan bahasa C - ku dulu.
Aku gak berani ngasih bintang banyak2, karena jalan ceritanya gampang ketebak, gak seru2 banget....dan norak abis. Bagian noraknya sih, bagian2 David ama Susan-nya, berasa nonton telenovela....
Dan yang paling ngejatohin, waktu penerbitannya yang udah gak cocok lagi.... orang jadi melihat banyak persamaan dengan The Da Vinci Code....

Jadi gak minat lagi untuk baca Deception Point.

Aduh.....kok gak nemu2 buku yang bagus sih akhir2 ini.....