Social Icons

Pages

Kamis, 13 November 2008

Setelah Laskar Pelangi

Jadi... setelah hari Sabtu yang lalu ada nonton bareng LP untuk anak2 sekolah, dan Hafizh memilih pergi ditemenin kakeknya alias papaku dibanding ditemenin mamanya... Kenapa? Katanya sih lebih asyik... dan gak jelas letak asyiknya dimana.
Dan gak perlu dibahas kenapa Hafizh lebih seneng ikut kakeknya... aku sendiri gak bisa ikut, karena tiketnya gak punya ... sedangkan Hafizh biarpun gak dapat tiket dari sekolahnya karena keabisan jatah, tetep bisa ikut masuk lewat jalur khusus(jadi nyesel gak ikut).

Sepulangnya nonton... aku langsung nodong Hafizh
'gimana, bagus filmnya...,'
'bagus...,'  (Hafizh tetep dengan gaya cueknya)
Bagus untuk Hafizh sangat standar, jadi sebenarnya biasa aja, ah aku mulai ragu2 ni untuk nonton, soalnya selera anakku yang sangat cuek ini agak bisa dipercaya.

Tapi ... gak lama Hafizh mulai ngedeketin aku sambil ngomong
'ma... ternyata mau sekolah itu susah ya,'
'hah,'
'iya ma... di LP anak2nya kan di SB Muhammadiyah juga (sama kayak Hafizh), mau sekolah ketemu buaya... mereka baru bisa lewat setelah buaya pergi, kasian ya ma...,'
'hah,' mamanya masih spicles gak ngerti
'dan mau karnaval gak ada biaya, kasian ma (2 x kasian),'
'trus,'
'Kasian de ma (3 x kasian),'
'lalu,'
'mama mau ke belitung gak ketemu anak2 LP,'
'Hah...,'
'kasian ma (4 x kasian),'
Dan aku mulai cerita kalo LP itu cerita si pengarang buku ketika masih kecil
'jadi sekarang mereka2 itu udah gede dong,'
'iya... ntar kita cari de di gugel si andrea itu,'
dan penutup cerita yang sangat kasian tadi
'hafizh mau belajar yang pinter juga ah... biar bisa jawab matematika kayak di LP itu...,'
dan Hafizh berlalu, aku pun cuma menganggap sebatas itu aja..

Dan hari senin, bangun pagi mau sekolah..
'ma hafizh mau sekolah pinter2 ni... kayak anak2 di LP,' kata Hafizh semangat..
ternyata... efek Laskar Pelangi nyantol di anakku yang tiba2 jadi semangat untuk ke sekolah, dan ternyata dia jadi mengidolakan anak2 di LP.
Aku si berharap Hafizh bisa milih yang positif dari film itu untuk dirinya, sementara aku sendiri belum nonton... dan sejauh ini terimakasih ya Allah Hafizh bisa dipercaya untuk memilih yang terbaik untuk dirinya.

Jadi pengen nonton








4 komentar:

  1. penasaran juga pengen nonton, sampe saat ini belum ada kesempatan. Mau nonton sendiri bete, ngajak istri lagi mual - mual mulu (maklum hamil muda). ya sabar aja nugu moment yang tepat !

    BalasHapus
  2. Harus nonton Lin. Asli, filmnya bagusszzz.....gak beda jauh dg novelnya.
    Klu nonton, jgn lupa bawa saputangan or tissiu....
    Eh...katanya di Bangka gak ada bioskop, jadi nontonnya dimana dong ??

    BalasHapus
  3. aku juga pengen nonton tapi gak sempet2

    BalasHapus
  4. ini kerjasama pemprov, pemkab, pemkot sama harian bangka pos
    diputar di gedung orom (kalo di sungailiat), sampe 5 kali pemutaran dalam 1 hari

    BalasHapus

 

Tentang Lina

Mama-nya Hafizh dan Syifa.. istrinya Pak Boy, yang berusaha bisa membagi waktu antara urusan kantor dan urusan rumah. Yang berharap semua berjalan lancar dan selalu happy ending. Yang menikmati semua proses hidup walau terkadang ada yang ajaib. Mensyukuri semua yang Allah berikan, I'm A Happy Mom.... Alhamdulillah

it's Me

Mensyukuri apa yang ada membuat hidup lebih bahagia....
 
Blogger Templates